Kisah Rabi'ah Ar-Ra'yi
Nama lengkapnya Rabi'ah bin Farrukh At-Taimi Al-Madani, biasa dipanggil Abu Sulaiman dan digelari dengan Rabi'ah Ar-Ra'yi, karena ia memutuskan perkara dengan rasionya jika tidak menemukan dalil dari hadits maupun atsar. Menurut istilah fuqaha, orang semacam ini disebut dengan orang yang menggunakan metode qiyas (analogi) dalam menyimpulkan hukum.
Pada masanya, Rabi'ah Ar-Ra'yi pernah menjabat sebagai mufti di Madinah, ia adalah sosok yang terkenal dermawan, ia juga pernah mendermakan 40.000 dinar kepada fakir miskin.
Para ulama hadits sepakat bahwa Rabi'ah Ar-Ra'yi adalah seorang perawi hadits yang tsiqah, ia adalah guru dari Imam Malik, Al-Auza'i, dan Sufyan Ats-Tsauri, hadits-hadits riwayatnya diriwayatkan oleh pengarang Kutub As-Sittah.
Ibnu Al Majisyun pernah berkata, "Aku tidak pernah melihat orang yang paling hafal terhadap sunnah selain Rabi'ah."
Tentang Rabi'ah, Imam Malik mengatakan, "Kemanisan citra rasa fiqih lenyap setelah Rabi'ah bin Abi Abd Ar-Rahman."
Ubaidillah bin Umar berkata, "Dia adalah orang yang mampu menyelesaikan masalah-masalah kami yang sangat problematik. Ia adalah seorang ulama dan orang yang paling mulia di antara kami."
Ia meriwayatkan hadits dari Anas bin Malik, Sa'id bin Musayyab, Atha' bin Yasar, dan lainnya. Di antara perawi yang meriwayatkan hadits darinya adalah Sulaiman At-Taimi, Sufyan Ats-Tsauri, Al-Laits bin Sa'ad, dan lainnya.
Rabi'ah Ar-Ra'yi meninggal di Madinah pada tahun 136 Hijriyah.
rabi'ah ar ra'yi, kisah rabi'ah al ra'yi, rabi'ah, rabi'ah al adawiyah, rabi'ah al-adawiyah, rabi'ah al adawiyyah, kisah rabi'ah bin farrukh, kisah rabi'ah al adawiyah, kisah rabi'ah al- adawiyah mencari tuhan, kisah rabiah bin kaab, rabi'ah, rabi'ah bin nashr, rabi'ah bin abdurrahman, kisah tentang rabi'ah al adawiyah, kisah rabi'ah al-adawiyah mencari tuhan, kisah rabi ah al-adawiyah mencari tuhan.