Biografi Wahb bin Munabbih
Nama lengkapnya Wahb bin Munabbih bin Kamil bin Saji bin Dzi Kibar, biasa dipanggil Abu Abdillah. Ia lahir pada tahun 34 Hijriyah.
Para ulama hadits menyatakan bahwa Wahb termasuk perawi yang tsiqah.
Ia pernah menjabat sebagai hakim di lembaga pengadilan Shan’a, Yaman. Ia tidak pernah tidur di atas kasur selama 40 tahun. Ia selalu shalat subuh dengan wudhu’ yang digunakan untuk shalat isya selama 20 tahun.
Jika mengerjakan shalat malam, ia selalu mengucapkan, "Bagi-Mu pujian yang abadi, pujian yang tak terhingga, pujian yang tidak terputus oleh masa, hanya Engkau yang pantas kami puji, dan Engkau lah dzat yang berhak kami puji."
Ia pernah mengatakan, "Ilmu adalah kekasih seorang mukmin, murah hati sebagai pembantunya, akal sebagai petunjuk jalannya, amal sebagai pengawalnya, sabar sebagi panglima tentaranya, lemah lembut sebagai ayahnya, dan keramahan sebagai saudaranya."
Ia juga pernah mengatakan, "Jika Anda mendengar ada orang yang memujimu atas apa yang tidak ada pada dirimu (tidak proporsional), maka jangan heran kalau dia akan mencelamu atas cela yang tidak ada pada dirimu."
Selanjutnya ia mengatakan, "Seorang mukmin mengamati sesuatu agar ia tahu, berbicara agar ia paham, diam agar ia bebas dari kesalahan, dan menyepi agar ia dapat melantunkan dzikir."
Ia meriwayatkan hadits dari Ibnu Abbas, Abu Hurairah, Nu’man bin Basyir, Thawus, dan lainnya. Di antara perawi yang meriwayatkan hadits darinya adalah Amr bin Dinar, Shaleh bin Ubayd, Mundzir bin Nu’man, dan lainnya.
Wahb bin Munabbih meninggal pada tahun 110 Hijriyah.
Kata Kunci:
wahb ibn munabbih, siapa wahb bin munabbih, wahb ibn munabbih books, wahb ibn munabbih quotes, wahb ibn munabbih islamqa, wahb ibn munabbih pdf, wahab bin munabbih adalah, wahab bin munabbih, biografi wahab bin munabbih, imam wahab bin munabbih, siapakah wahab bin munabbih