Malaikat Pendengar Bacaan Kitab Al Qur'an
Malaikat pendengar bacaan Qur'an manusia ketika salat ialah para malaikat yang mendengarkan dan menelan bacaan Qur'an ketika umat manusia shalat.
Dari Ali bin Abi Thalib Radhiyallahu 'Anhu, bahwa Rasulullah ﷺ bersabda,
Dari Ali bin Abi Thalib Radhiyallahu 'Anhu, bahwa Rasulullah ﷺ bersabda,
"Sesungguhnya seorang hamba bila bersiwak lalu berdiri mengerjakan shalat, maka berdirilah seorang malaikat dibelakangnya, lalu mendengarkan bacaannya dengan seksama, kemudian dia mendekatinya (atau beliau mengucapkan kalimat seperti itu) hingga malaikat itu meletakkan mulutnya diatas mulut orang yang membaca Al Qur'an.Malaikat pendengar bacaan sahabat Nabi ﷺ ialah Malaikat yang mendengarkan bacaan Al Qu'ran Usayd bin Hudhair.
Maka tidaklah keluar dari mulutnya bacaan Al Qur'an itu melainkan langsung ke perut malaikat, oleh sebab itu bersihkanlah mulut mulut kalian untuk membaca Al Qur'an. (Dikeluarkan oleh Abdullah bin Al Mubarak, Al Mundziri, At Tarhiib, dan Al Albani berkata Hasan shahih, Shahih At Tarhiib no. 215)
Usaid bin Hudhair duduk di beranda belakang rumahnya. Putranya, Yahya, yang masih balita sudah lama terlelap di sampingnya. Tidak jauh dari tempatnya duduk, seekor kuda tertambat. Sehingga bila sewaktu waktu ada perintah perang fisabilillah dari Rasulullah ﷺ keluar, dia dapat dengan sigap menunggangnya.
Di keheningan malam itu, Usaid membaca Al Qur'an dengan khusyu' dan penuh penghayatan. Ayat demi ayat dia lantunkan dengan suara merdu. Ia membaca surah Al Baqarah ayat 1 sampai 4.
Ketika melantunkan ayat ayat suci tersebut, kudanya lari berputar putar hampir memutuskan tali pengikatnya. Sampai di ujung ayat ke empat Al Baqarah tersebut, Usaid menghentikan bacaannya, ingin tahu apa yang terjadi pada kudanya. Usaid tidak melihat apa pun. Bersamaan dengan berhentinya Usaid melantunkan ayat ayat suci, kudanya kembali tenang.
Lalu Usaid kembali melanjutkan bacaannya.
اُولٰٓئِكَ عَلٰى هُدًى مِّنْ رَّبِّهِمْ ۙ وَاُ ولٰٓئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُوْنَ
"Merekalah yang mendapat petunjuk dari Tuhannya, dan mereka itulah orang orang yang beruntung." (QS. Al Baqarah 2 : Ayat 5)
Maka kudanya kembali meronta, berputar putar lebih hebat dari yang pertama. Usaid pun kembali menghentikan bacaannya. Kudanya kembali diam. Demikianlah terjadi berulang ulang. Setiap kali Usaid membaca Al Qur'an kudanya meronta, setiap kali Usaid diam kudanya juga diam.
Khawatir dengan keselamatan anaknya, Usaid membangunkan anaknya. Ketika itulah dia melihat ke langit, terlihat awan seperti payung yang mengagumkan, belum pernah dia lihat sebelumnya. Esok paginya, hal itu dia ceritakan kepada Rasulullah ﷺ.
Rasulullah ﷺ bersabda, "Wahai Usaid, itu malaikat yang turun mendengarkan engkau membaca Al Qur'an. Seandainya engkau teruskan bacaan mu, pastilah banyak orang akan melihatnya pula. Pemandangan itu tidak akan tertutup bagi mereka." (HR. Muslim)